Senin, 30 Juli 2012

Measeruments Units


Cara merubah ukuran inchi menjadi centimeter
(Measurements units) pada Ms. Word 2003, Ms. Word 2007
dan Open Office Writer


Defaultnya satuan ukuran dalam Ms. Word 2003, 2007 dan Oo Writer adalah dalam satuan inchi. Kadang kita kesulitan untuk mengatur ukuran halaman dan mengatur margin kalau menggunakan satuan inchi. Satuan yang biasa kita gunakan adalah cm. Maka dari itu sebaiknyalah ukuran inci kita rubah menjadi cm.
  • Berikut cara merubah ukuran inci menjadi cm 
    I. Cara merubah ukuran inci menjadi cm atau mm pada Ms. Word 2003
1. Pertama, buka lembar kerja Ms. Word 2003
2. Kemudian, klik menu Tools
3. Pilih sub menu option, maka akan muncul jendela
4. Lalu pada menu tab General, dibagian Measurement Unit
5. Kemudian ubah satuan Inches menjadi Centimeters
6. Kemudian klik OK.

 
II. Merubah ukuran inci menjadi cm atau mm pada Ms. Word 2007
1. Pertama, buka lembar kerja Ms. Word 2007
2. Kemudian klik gambar office Button

3. Kemudian pilih Word Option
4. Pilih Advenced, scroll kebawah dan cari pilihan Display
5. Pada [show measurements in units of], ubah pilihan inchi menjadi cm atau mm.
6. Klik OK

III. Cara Mengubah ukuran inci menjadi cm atau mm pada Oo Writer
1. Pertama, buka lembar kerja Oo writer
2. Pada menu bar, pilih Tools kemudian pilih sub menu option


3. Setelah jendela Option keluar, pilih Open Office Writer.org, General
4. Kemudian pilih pada Settings » Measurements Unit » kemudian ganti inch dengan cm


5. Kemudian klik OK

perbedaan measurements units pada Ms. Word 2003, 2007, dan Oo Writer
cara mengubah satuan inchi pada Ms. Word 2003 sama dengan cara menguvbah satuan inchi pada Open Office Writer. Yaitu melalui menu bar Tolls. Sedangkan pada Ms. Word 2007 malalui office button >> word option.


Daftar Pustaka

Purnomo, Andi, S.T. 2007. Teknologi Informasi dan komunikasi SMA kelas X. Solo:Yudistira


Group, Informatika LPPSK EMC. 2010. Operator Windows Profesional. Pati

HARAPAN ALAT KEBIDANAN MASA DEPAN


HARAPAN MASA DEPAT
ALAT KEBIDANAN
ALAT DIGITAL UNTUK MENGETAHUI USIA KEHAMILAN

Kebanyakan Ibu hamil, tidak ingat kapan ia terahir haid atau hari pertama haid terrakhir (HPHT) yang sangat diperlukan dalam mengetahui usia kehamilan seorang ibu. Oleh karena itu dalam bidang kesehatan diharapkan ada suatu alat yang dapat mengetahui usia kehamilan seorang ibu tanpa menanyakan hari pertama haid terakhir.
Gambaran harapan alat ini, bentuk alatnya tidak terlalu besar, bentuknya simpel. Menggunakan tenaga listrik dan dapat digunakan secara otomatis.
Alat ini diharapkan mempunyai prosedur kerja seperti berikut:
  1. ibu hamil dipersilakan berbaring
  2. alat ini ditempelkan pada perut ibu hamil
  3. kemudian dihidupkan
  4. tunggu reaksi alat hingga muncul suara / tanda bahwa proses sudah selesai dan hasilnya sudah muncul.
  5. Kemudian baca hasil dari alat tersebut
  6. usia kehamilan telah diketahui.
  7. Lepaskan alat dari perut ibu.
  8. Ibu dapat mengetahui usia kehamilannya.

Semoga ada seseorang yang dapat menemukan dan mengembangkan alat harapan kebidanan ini.

Rabu, 30 Mei 2012

PRAKTIK KDPK di RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK



CERITA PENGALAMANKU
PRAKTIK KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIS
(KDPK)
DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK






Praktik KDPK dilaksanakan oleh semua mahasiswa AKBID PEMKAB KUDUS Tk.1 yang terdiri dari 89 mahasiswa yang di bagi menjadi 9 kelompok yang ditempatkan di 9 Rumah. Salah satunya yaitu kelompok saya ditempatkan di Rumah Sakit Sunan kalijaga Demak.
Kami berangkat praktik pada tanggal 21 Mei 2012. Berangkat dari AKBID jam 07.00 dengan didampingi oleh Bu Nur Ningsih, SsiT. Kami berangkat dengan armada AKBID. Setelah sampai di Rumah Sakit langsung dilanjutkan dengan acara penyerahan mahasiswa praktikan di ruang keperawatan RS.Sunan Kalijaga Demak, dan dibagi jadwal yang dibagi dalam 4 ruangan yaitu :

  1. Ruang IGD
    1. Faridatun Nikmah
    2. Farisa Agustina
    3. Indra Nurani
  2. Ruang Dahlia
    1. Krisnawati
    2. Puji Verawati
  3. Ruang Cempaka
    1. Ayu Lestari
    2. Lusi R
    3. Isnaya Daymumah
  4. Ruang Teratai
    1. Maria Ulfa
    2. Nanik Prawita S
      Setelah penyeraha selesai dilanjutkan dengan orientasi ruangan rumah sakit yang dipimpin oleh Bu Naning, AMK. Orientasi dimulai dari ruang IGD, kemudian bangzaal – bangzaal (ruang Mawar, ruang Dahlia, ruang Bugenfil, ruang Soka, ruang VIP, ruang Kenanga, ruang Melati, ruang Cempaka, ruang Teratai ), ruang bedah, ruang ICU, ruang Laboratoriu, instalasi gizi, Apotek, dan ruang Rongen.
Setelah orientasi ruangan selesai, kami diberikan izin untuk menempatkan barang di tempat kost. Setelah dari tempat kost, kami kembali ke rumah sakit dan langsung masuk ke ruangan masing-masing.
Pada hari itu saya di ruang IGD, pertama kali saya masuk IGD kemudian di orientasikan dengan ruangan tersebut.
Pasien pertama yang saya tangani di ruang IGD adalah pasien syakaratul maut dengan diagnosa hipertensi. Pada hari pertama saya masih bingung dengan apa yang harus saya kerjakan di ruangan tersebut. Saya dan teman-teman melihat-lihat alat-alat kesehatan yang ada diruang IGD, dan kami tidan segan ataupun malu untuk bertanya kepada perawat yang jaga di ruangan IGD tentang alat-alat yang belum kami ketahui.
Pada hari kedua, saya dapat jadwal sift malam. Yaitu mulai jam 21.00 sampai jam 07.00. Pada malam itu banyak sekali pasien yang masuk dirumah sakit, sekitar 18 pasien yang masuk dalam rung IGD pada malam itu. Saat itu saya mulai membantu mengukur TTV pasien (BB, tekanan darah, suhu, nadi, dan pernapasan), menyiapkan infus set, dan membantu memasang infus, mengoplos obat, memasang Oksigen dan juga mengantar pasien keruangan. Setelah beberapa hari di rumah sakit, saya sudah mulai berani untuk skin test pasien sendiri dan juga mulai berani memasang kateter pasien. Hari-hari selanjutnya saya mulai terbiasa dengan tindakan yang harus dilakukan.



CERITA PENGALAMANKU
PRAKTIK KETRAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIS
(KDPK)
DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK




Praktik KDPK dilaksanakan oleh semua mahasiswa AKBID PEMKAB KUDUS Tk.1 yang terdiri dari 89 mahasiswa yang di bagi menjadi 9 kelompok yang ditempatkan di 9 Rumah. Salah satunya yaitu kelompok saya ditempatkan di Rumah Sakit Sunan kalijaga Demak.
Kami berangkat praktik pada tanggal 21 Mei 2012. Berangkat dari AKBID jam 07.00 dengan didampingi oleh Bu Nur Ningsih, SsiT. Kami berangkat dengan armada AKBID. Setelah sampai di Rumah Sakit langsung dilanjutkan dengan acara penyerahan mahasiswa praktikan di ruang keperawatan RS.Sunan Kalijaga Demak, dan dibagi jadwal yang dibagi dalam 4 ruangan yaitu :

I. Ruang IGD
1. Faridatun Nikmah
2. Farisa Agustina
3. Indra Nurani
II. Ruang Dahlia
1. Krisnawati
2. Puji Verawati
III. Ruang Cempaka
1. Ayu Lestari
2. Lusi R
3. Isnaya Daymumah

IV. Ruang Teratai
1. Maria Ulfa
2. Nanik Prawita S

Setelah penyeraha selesai dilanjutkan dengan orientasi ruangan rumah sakit yang dipimpin oleh Bu Naning, AMK. Orientasi dimulai dari ruang IGD, kemudian bangzaal – bangzaal (ruang Mawar, ruang Dahlia, ruang Bugenfil, ruang Soka, ruang VIP, ruang Kenanga, ruang Melati, ruang Cempaka, ruang Teratai ), ruang bedah, ruang ICU, ruang Laboratoriu, instalasi gizi, Apotek, dan ruang Rongen.
Setelah orientasi ruangan selesai, kami diberikan izin untuk menempatkan barang di tempat kost. Setelah dari tempat kost, kami kembali ke rumah sakit dan langsung masuk ke ruangan masing-masing.
Pada hari itu saya di ruang IGD, pertama kali saya masuk IGD kemudian di orientasikan dengan ruangan tersebut.
Pasien pertama yang saya tangani di ruang IGD adalah pasien syakaratul maut dengan diagnosa hipertensi. Pada hari pertama saya masih bingung dengan apa yang harus saya kerjakan di ruangan tersebut. Saya dan teman-teman melihat-lihat alat-alat kesehatan yang ada diruang IGD, dan kami tidan segan ataupun malu untuk bertanya kepada perawat yang jaga di ruangan IGD tentang alat-alat yang belum kami ketahui.
Pada hari kedua, saya dapat jadwal sift malam. Yaitu mulai jam 21.00 sampai jam 07.00. Pada malam itu banyak sekali pasien yang masuk dirumah sakit, sekitar 18 pasien yang masuk dalam rung IGD pada malam itu. Saat itu saya mulai membantu menukur TTV pasien (BB, tekanan darah, suhu, nadi, dan pernapasan), menyiapkan infus set, dan membantu memasang infus, mengoplos obat, memasang Oksigen dan juga mengantar pasien keruangan. Setelah beberapa hari di rumah sakit, saya sudah mulai berani untuk skin test pasien sendiri dan juga mulai berani memasang kateter pasien. Hari-hari selanjutnya saya mulai terbiasa dengan tindakan yang harus dilakukan.

Selasa, 24 April 2012

Profil Desa Setrokalangan


PROFIL DESA SETROKALANGAN KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS

n  Peta Wilayah Desa Setrokalangan

Desa Setrokalangan mempunyai luas wilayah 185,587 hektar yang berbatasan dengan :
Ø  Sebelah Utara              : Desa Kedungdowo
Ø  Sebalah Timur             : Kecamatan Jati
Ø  Sebalah Selatan           : Kabupaten Kudus
Ø  Sebalah Barat              : Besa Banget


Profil Pemerintahan Desa Setrokalangan


Kepala Desa                            : Mursidi
Sekretaris Desa                       : Abdul Chamdi
Kepala Urusan Pemerintahan : Paring
Kepala Urusan Kesra              : Sentiko
Kepala  Urusan Pembangunan : Supardi
Kepala Urusan Keuangan       : Suyoto







Demografi

Penduduk Desa Setrokalangan terdiri dari 895 KK dengan jumlah penduduk 2.316 jiwa.
No.
Agama
Jumlah Penduduk
1.
Islam
2.316
2.
Kristen
-
3.
Katolik
-
4.
Hindu
-
5.
Budha
-

Pendidikan Penduduk Setrokalangan
No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah Penduduk
1.
Belum Sekolah
441 orang
2.
tidak pernah sekolah
-
3.
Pernah SD/SMP/SMA tdk Tamat
-
4.
Tamat SD/Sederajat
854 orang
5.
Tamat SMP/Sederajat
471 orang
6.
Tamat SMA/Sederajat
261 orang
7.
Tamat D1-D3
12 orang
8.
Tamat S1
5 orang
9.
Tamat Pasca Sarjana/S3
-

Berdasarkan mata pencaharian penduduk statistik penduduk dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No.
Mata Pencaharian
Jumlah Penduduk
1.
Buruh/Swasta
636 orang
2.
PNS/TNI/POLRI
15 orang
3.
Petani
29 orang
4.
Pedagang
1.255 orang (termasuk penduduk usia belum dan tidak produktif)


Sarana Dan Prasarana Desa Setrokalangan

Kondisi Sarana Dan Prasarana Bidang Sosial
Lembaga Pendidikan Masyarakat
No.
Jenis Pendidikan
Jumlah
1.
PAUD
1 PAUD
2.
TK/Sederajat
-
3.
SD/Sederajat
2 SDN
4.
SMP/Sederajat
-
5.
SMA/Sederajat
-

Program Kesehatan Masyarakat di Desa Setrokalangan

1.      Posyandu
Terdapat 3 posyandu di desa Setrokalangan
-          Flamboyan 1
Dilaksanakan di dukuh kalangan di rumah Bapak Sardju
-          Flamboyan 2
Dilaksanakan di dukuh setro di rumah Bapak Khoiru
-          Flzmboyan 3
Dilaksanakan di dukuh karangturi di rumah Bapak Pareng

2.      Polindes
Program ini merupakan program pengobatan gratis bagi warga desa Setrokalangan. Program ini dilaksanakan setiap hari kamis mulai jam 09:00 - 11:00.

3.      Praktek Bidan
Ada satu yaitu Sukatmi, Am keb

Sektor Ekonomi
No.
Jenis
Jumlah
1.
Koperasi
-
2.
Pasar
-
3.
Warung Makan
15 buah
4.
Toko/Kios
15 buah
5.
Angkutan
-

Sektor Kamtibnas
No.
Jenis
Jumlah
1.
Jumlah Poskamling
9 buah
2.
Jumlah Anggota Hansip
10 orang
3.
Jumlah Kelompok Ronda
3 buah
Lembaga Masyarakat Desa

Kondisi Kelembagaan
No.
Jenis Lembaga
Jumlah
1.
Karang Taruna
1 buah
2.
LPMK/LKMK
-
3.
PKK Desa
1 buah
4.
RW/RT
3 RW / 15 RT

Agama
§  Sarana Peribadahan
Organisasi Islam   : NU, Muhammadiyah
Masjid                  : 4 Masjid
Musholla             : 3 Musholla
TPU                      : 3 TPU


Potensi Desa Setrokalangan

1.    Perkebunan sayur


Perkebunan sayur di Setrokalangan juga sangat berkembang terbukti dengan perdagangan sayur di Setro yang berkualitas sehingga sayur sayur di setrokalangan langsung di bawa ke Karimunjawa setiap harinya.
Setrokalangan juga termasuk penghasil terong ungu satu satunya di kecamatan Kaliwungu dan salah satu penghasil jagung di kecamatan ini.
                
2.      Ternak Kerbau


Tenak kerbau di setro kalangan sangat berpotensi. Di karang turi ada sekitar lima ratus kerbau untuk di ternakkan. Kerbau kerbau di Setrokalangan telah menang di berbagai kompetisi, 
salah satunya kompetisi ternak yang diselenggarakan oleh Pemerintah kabupaten. Karang Turi meraih juara 3 se kabupaten pada tahun 1988 dan Juara ke dua pada tahun 2008.

3.      UMKM kerupuk
Kerupuk Puli adalah salah satu usaha manufaktur yang terdapat di desa Setrokalangan, terletak di dukuh Kalangan. Usaha kerupuk puli ini mempunyai pasar di wilayah Setrokalangan dan Kedungdowo. Sang pemilik usaha ini bernama Ngasripah, mengaku bahwa usaha kerupuk ini sangat membantu perekonomian keluarganya dan sangat berpotensi. 
Usaha ini memilik omset hingga 7 juta per tahunnya. Kendala usaha ini hanya hujan. Apabila hujan datang, pengeringan kerupuk tidak bisa dilakukan dengan maksimal.

4.      UMKM Roti


Roti Suryaku milik pak Suparno ini beralamat di dukuh Setro. Produsen Roti Suryaku khusus memproduksi roti dan bolu. Roti Suryaku yang memiliki karyawan 15 orang ini memiliki wilayah pasar di sekitar Kudus, Pati dan Jepara.
Wilayah yang luas mengingatusaha ini adalah manufaktur dan hanya usaha rumahan saja. Kendala utama dalam usaha roti ini adalah kenaikan bahan baku yang sulit di bendung. Namun tetap saja usaha ini berpotensi dan sangat mendukung bagi desa Setrokalangan.







5.      UMKM Telur Puyuh


Salah satu potensi desa Setrokalangan adalah potensi telur puyuhnya. Meskipun masih usaha rumahan, telur puyuh ini sudah merambah ke wilayah pekalongan dan seluruh kudus. Telur puyuh milik Kamijan ini sangat berkualitas dan dijaga dengan baik.
Usaha telur puyuh yang terletak di dukuh Kalangan ini mampu menghasilkan hampir seribu telur setiap kali musim bertelur. Usaha yang sangat berpotensi ini masih mengalami kendala di bidang pemasaran.

6.      UMKM Tempe


Meskipun banyak pengusaha tempe di sekitar kudus, namun tempe asal Setrokalangan ini patut di acungi jempol karena kualitasnya. Tempe tempe ini telah merambah daerah Kudus, dan Jepara. Mintar Asnawi adalah pemilik usaha tempe ini mengaku sedikit terhambat pada masalah pemasaran dan persaingan antara pengusaha tempe.
Usaha mikro Tempe ini lumayan menjanjikan dan menjadi kewajiban untuk membantu usaha tempe ini agar lebih berkembang.